About Me...

Written by Sachdar Gunawan | Friday, December 22, 2006 | | 1 Comment »

Aku adalah aku yang dhoif, yang selalu berusaha melawan diri sendiri untuk melepaskan rantai belenggu menuju kepada cahayaMu, tiada yang penting dari siapa aku, tapi apa yang telah aku lakukan, belum banyak yang terukir dari goresan tintaku, belum terlihat pelangi warna yang kuhasilkan, semoga bisa menjadi alasanku untuk lebih mewarnai hidup ini.

Di Jakarta ku terlahir saat 5 september 1982, andai bisa menawar atas kejadianku, ku kan meminta yang terbaik atas diriku, tapi mungkin Penciptaku sengaja membuatku seperti ini agar aku berusaha menjadi khoiru ummah. Aku memohon lindunganMu atas segala keangkaramurkaan dan kenistaan dunia fana ini. Karena ku takut akan azab dan siksaMu.

Aku berusaha menstandarisasikan diriku pada teman-teman solehku, dan bersikap bijak pada mereka yang jauh dari hidayahMu, semoga tidak menjadi ria atas segala sikapku, ku hanya berharap kembali kepada fitrahku sebagai abdiMu

Terkadang imanku tergerogoti oleh diriku sendiri, jatuhku telak sekali, tapi aku selalu berusaha agar jatuhku tertahan sehingga pedih tidak terlalu kurasakan. Akhirnya Kuberharap bimbingan siapapun menuju kepada kebaikan ruhiyahku kepadaNya, hingga ku berkata tegurlah aku.

I was dhoif me, always trying to fight myselfto release the chains toward the light, nothing is important than who I was, but what I have done, not a lot of scratches etched into tintaku, have not seen the rainbow colors that achieved, hopefully could be a reason for more color of this life.

I was born in Jakarta on 5 September 1982 when, if it could offer the kejadianku, my best not to ask for me, but maybe Penciptaku got me like this so I tried to khoiru ummah. I plead for all lindunganMu and contempt the ruthlessness of this mortal world. Because of my fear of punishment and torture from God.

I tried to standardize on good friends, and be wise for those far from guidance of God, may not be jolly for all my behavior, my only hope to return to my Fitrah as servant of God

Sometimes my faith is eaten by myself, my fall so badly, but I always tried to hold my fall so I feel less pain. Finally I hope guidance to the generosity from anyone, until I said I'd admonish me.


1 Comment

  1. Anonymous // 8:16 AM  

    kadang kita sering merasa bahwa kita adalah orang yang lebih baik keimanan kita dibanding orang lain, mugkin kita merasa itu bukan riya, tapi kita juga harus melihat dari sisi orang lain juga kan.orang yang jauh hidayah bukan berarti ngak mungkin dapat hidayah kan tapi gimana caranya kita jadi jalan untuk dia dapet hidayah,:)