Di persimpangan terlihat seorang yang mencari diri,.
Perawakannya tidak gemuk, kuruspun tidak.
Tampak keangkuhannya saat ia berjalan
Tapi, Keramahannya pun terlihat saat ia berbicara
Citanya tinggi, melebihi kemampuannya
Keinginannya banyak dan terkadang melewati batas akalnya
Ia hanyalah Hamba yang penuh dengan keOptimisan
Tapi terkadang ia menjadi seorang yang pasif,
Tatkali dirinya menguasai jiwanya
Pergaulannya terbatas
Organisasi yang ia ikuti juga terhitung
Buku bacaannya sedikit yang bermutu
Padahal, sumber inspirasi banyak ia dapat dari itu
Ia selalu menuntut kesempurnaan
Tetapi berusaha untuk selalu proposional
Sikapnya itu nampak sekali dalam pekerjaan dan aktivitasnya
Bila beruntung sikapnya dapat mengangkat dirinya
Tapi saat sial, sikapnya menjadi cemo’ohan orang
Ia selalu memperbanyak teman
Dulu ia seringkali menjelajahi dunia maya untuk menambah relasi
Kini ia ikuti beberapa organisasi, dan group milist
Tapi sepertinya ia belum menemukan dirinya
Sampai kinipun ia terus mencari dirinya
Memang semua yang terjadi padanya tidak sia-sia
Mungkin tanpa disadari ia sudah menemukan dirinya
Hanya saja ke’egoisan dirinya lebih besar
Sehingga kepuasan tidak pernah ia dapatkan
[31 Oktober 2006]
Pencarian diri yang tak berkesudahan
Written by Sachdar Gunawan | Thursday, December 28, 2006 | Curhat, Life Artikel, Puisi | 0 Comment »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comment
Post a Comment