[untuk sahabatku Bumi Maharani]
Saat kerinduan terendap berkarang
Kutermenung dalam kesendirianku
Tiada satupun pelipur lara
Hanya kenangan yang menemaniku
Walaupun kau bisu pada dirimu
sehingga burung2 tak lagi bernyanyi
tak akan mengubah rasa simpatikku
Aku tetap yakin, harapan itu masih ada
Ketika hasrat itu memuncak
Ku pejamkan mata hati
Berdo’a dengan batinku yang terdalam
Memohon kepadaNya
Tuk sampaikan rindu ini
[27 Desember 2006]
Rindu yang tertahan
Written by Sachdar Gunawan | Thursday, December 28, 2006 | Curhat, Puisi | 0 Comment »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comment
Post a Comment