Hari ini aku bangun agak pagi, setelah shalat subuh, dan mandi, aku persiapkan diri untuk segera berangkat ke kampus, rencananya hari ini aku akan menghadiri acara launching dan bedah buku “Never Ending Success”, sengaja aku datang ke kampus dulu karena sudah janji dengan teman LDK Kampus yang bernama Hidayat. Sekitar pukul 7 pagi aku berangkat dari rumah, dan sesampainya di kampus, aku sempatkan diri untuk sarapan bubur ayam sambil menunggu temanku datang.
Pukul 8.20 aku dan temanku berangkat dari kampus menuju tempat pelaksanaan acara, yaitu di Aula Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Ciputat, ini pertama kalinya aku ke kampus itu, dengan menggunakan Patas AC 76, dan dengan waktu kira-kira 45 menit kami sudah sampai tepat di depan kampus. kata pertamakali yang keluar dari mulutku adalah “subhanallah”, karena kampus ini cukup besar, selain itu lingkungannya juga cukup rapih dan bersih, memang ada beberapa fasilitas yang sedang direnovasi, tapi itu tidak mengurangi ketertiban lingkungan kampus. dengan sedikit tergesa-gesa kami mulai mencari aula tempat acara bedah buku dilaksanakan, karena dalam undangan tertera acara dimulai pada pukl 8.30, sedangkan saat itu sudah pukul 9 lebih 5 menit. Telat euy! Kami sama sekali tidak mengenal daerah itu, tapi kami lihat ada beberapa orang, yang sedang berjalan menuju kesuatu tempat, aku pikir tujuan mereka sama denganku, ternyata benar mereka menuju ke aula.
Sesampainya di sana kami mengisi buku tamu, lalu mengambil posisi tempat duduk 3 baris dari depan, karena aku lihat ada beberapa kursi yang masih kosong. Sepertinya acara belum dimulai karena masih menunggu moderator yang belum tiba, walah! Biasanya acara ditunda karena pembicara belum tiba, tapi kali ini beda, moderatornya yang belum tiba, hehehe.... akhirnya MC acara terpaksa bercuap-cuap untuk mengisi waktu, lucu juga sich… 2 MC ini berkelakar dengan kejayusan mereka, tapi itu membuat penonton tertawa, termasuk kami, hahaha…
Karena moderator belum tiba juga, dan waktu semakin siang, acara akhirnya dimulai, dan dimoderatori oleh MC, walah doble job nih, doble honornya juga dunk!hehe… setahuku acara ini diselenggarakan oleh Al-Banna Event Organizer yang bekerja sama dengan LDK Kampus STIS dan LDK Syahid UIN. Sesi pertama adalah bedah buku yang disampaikan oleh penulis sendiri, Budi Hartono, seorang penulis muda [kelahiran 1984], saat ini ia masih kuliah di STIS [Sekolah Tinggi Ilmu Statistik] tingkat III semester 5. Never Ending Success adalah buku keduanya setelah 1001 kekuatan cinta. Dan acara ini adalah pertama kalinya ia bicara di depan public untuk membahas buku hasil tulisannya sendiri, jadi wajar saja bila penyampaiannya masih agak kaku, tapi hari ini sepertinya ia sudah berusaha maksimal, dengan bahasa yang sederhana ia memaparkan secara global isi dari buku itu. Pohon adalah sumber inspirasinya, dan ini menjawab pertanyaanku kenapa di halaman depan buku itu bergambar pohon. Akar yang kokoh, tumbuh tiada henti, memberi tanpa batas, memaksimalkan diri, dan meninggalkan warisan yang berarti, itulah kurang lebih hikmah yang di ambil akh budi dari sebatang pohon. "Perumpamaan seorang muslim ialah seperti sebatang pohon kurma, apa yang kamu ambil darinya akan memberikan manfaat kepadamu."(HR. Ath-Tabrani dari Ibnu Umar ra.). Inspirasi dari sebatang pohon dan dengan referensi beberapa buku, akh Budi berhasil menciptakan satu buku yang sangat bernilai, Salut untukmu sahabat!
Sebelum memasuki sesi kedua, ada hiburan Nasyid yang dibawakan oleh Tim Nasyid dari LDK Syahid UIN bernama ah masa ups,.. maaf, maksudnya “HAMASYA” cukup menarik juga such sebagai penyegar mata dan jiwa, serta penghilang kantuk, karena sesi awal tadi sedikit hambar, dikarenakan penyampaian materi yang kurang greget, dan terlalu serius, hehehe… Tapi bisa dimaklumi lah….
Beralih ke sesi yang kedua, kali ini dibawakan oleh Ustadz Aris, aku pikir materinya sama dengan yang pertama, tetapi perkiraanku salah, materinya adalah Training Motivasi menuju sukses. Mata ini lebih membuka kelopaknya, telinga ini lebih teliti mendengarkan, dan otak ini lebih berkonsentrasi lagi, karena pembawaannya penuh semangat sekali, aku jadi teringat ketika mengikuti seminar leadership beberapa waktu lalu. Dengan lantang dan penuh percaya diri, trainer menyampaikan pemikirannya yang digambarkan slide-slide power point melalui laptop pribadinya, sungguh menarik sekali! Dengan beberapa simulasi sederhana, trainer berhasil memancing semangat penonton, tidak ada kantuk ketika ia bicara, isinya berbobot, bahasanya tegas dan mudah dimengerti, dan sangat mengena sekali. Terkadang ia mengeluarkan joke-joke [canda’an] ringan sebagai penyegar, sungguh kami seperti terhipnotis saat itu. Bahkan pada sesi tanya jawab, ada yang berkomentar, “Sungguh Dahsyat..!!”.
Sukses adalah perjalanan, bukanlah tujuan akhir. Niat, Yakin, Optimis, Antusias adalah beberapa point yang diperlukan menuju sukses. Diawali dengan niat yang baik, insya allah akan menjadi suatu hasil yang baik. Yakin berbeda dengan percaya, mungkin kita percaya kalau rekan kita bisa naik jabatan, kita juga percaya kalau diri kita dapat naik jabatan, tapi kita belum tentu yakin akan mencapai itu. Orang-orang sukses harus yakin terhadap apa yang ingin ia capai. Optimis berbeda dengan semangat, Optimis adalah semangat melakukan sesuatu dengan di imbangi oleh keyakinan yang kuat, dan hasil kolaborasi niat, yakin dan optimis ialah antusias, kita akan dengan senang hati melakukan prosedur atau tahap-tahap menuju kepada tujuan yang ingin kita capai. satu hal yang menarik saat trainer menutup materinya ialah ketika ia berkata “sampai jumpa di puncak kesuksesan”, dan sungguh menyentuh diri ini, membuatku lebih optimis dalam menjalani kehidupan.
Hari ini aku belajar banyak sekali, mulai dari teori sukses, hikmah sebatang pohon kehidupan, teori GEMA, apa yang kita pikirkan akan sama dengan apa yang kita dapatkan. Lalu belajar dari babi, yang anak-anaknya selalu menyusu pada tempat yang sama, di mana putting [maaf] induk yang terdekat dengan kepalanya adalah yang paling banyak mengandung air susu, serta banyak hal menarik lainnya. Aku sangat berterimakasih sekali terhadap panitia acara yang sudah mengundang, juga para pemateri yang hasil karyanya membuatku terinspirasi, apalagi gratis! Wuih… siapa yang nolak jadi pinter tapi gratis. Hehe…
Sampai jumpa di Puncak Kesuksesan!
[7 januari 2007]
Pukul 8.20 aku dan temanku berangkat dari kampus menuju tempat pelaksanaan acara, yaitu di Aula Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Ciputat, ini pertama kalinya aku ke kampus itu, dengan menggunakan Patas AC 76, dan dengan waktu kira-kira 45 menit kami sudah sampai tepat di depan kampus. kata pertamakali yang keluar dari mulutku adalah “subhanallah”, karena kampus ini cukup besar, selain itu lingkungannya juga cukup rapih dan bersih, memang ada beberapa fasilitas yang sedang direnovasi, tapi itu tidak mengurangi ketertiban lingkungan kampus. dengan sedikit tergesa-gesa kami mulai mencari aula tempat acara bedah buku dilaksanakan, karena dalam undangan tertera acara dimulai pada pukl 8.30, sedangkan saat itu sudah pukul 9 lebih 5 menit. Telat euy! Kami sama sekali tidak mengenal daerah itu, tapi kami lihat ada beberapa orang, yang sedang berjalan menuju kesuatu tempat, aku pikir tujuan mereka sama denganku, ternyata benar mereka menuju ke aula.
Sesampainya di sana kami mengisi buku tamu, lalu mengambil posisi tempat duduk 3 baris dari depan, karena aku lihat ada beberapa kursi yang masih kosong. Sepertinya acara belum dimulai karena masih menunggu moderator yang belum tiba, walah! Biasanya acara ditunda karena pembicara belum tiba, tapi kali ini beda, moderatornya yang belum tiba, hehehe.... akhirnya MC acara terpaksa bercuap-cuap untuk mengisi waktu, lucu juga sich… 2 MC ini berkelakar dengan kejayusan mereka, tapi itu membuat penonton tertawa, termasuk kami, hahaha…
Karena moderator belum tiba juga, dan waktu semakin siang, acara akhirnya dimulai, dan dimoderatori oleh MC, walah doble job nih, doble honornya juga dunk!hehe… setahuku acara ini diselenggarakan oleh Al-Banna Event Organizer yang bekerja sama dengan LDK Kampus STIS dan LDK Syahid UIN. Sesi pertama adalah bedah buku yang disampaikan oleh penulis sendiri, Budi Hartono, seorang penulis muda [kelahiran 1984], saat ini ia masih kuliah di STIS [Sekolah Tinggi Ilmu Statistik] tingkat III semester 5. Never Ending Success adalah buku keduanya setelah 1001 kekuatan cinta. Dan acara ini adalah pertama kalinya ia bicara di depan public untuk membahas buku hasil tulisannya sendiri, jadi wajar saja bila penyampaiannya masih agak kaku, tapi hari ini sepertinya ia sudah berusaha maksimal, dengan bahasa yang sederhana ia memaparkan secara global isi dari buku itu. Pohon adalah sumber inspirasinya, dan ini menjawab pertanyaanku kenapa di halaman depan buku itu bergambar pohon. Akar yang kokoh, tumbuh tiada henti, memberi tanpa batas, memaksimalkan diri, dan meninggalkan warisan yang berarti, itulah kurang lebih hikmah yang di ambil akh budi dari sebatang pohon. "Perumpamaan seorang muslim ialah seperti sebatang pohon kurma, apa yang kamu ambil darinya akan memberikan manfaat kepadamu."(HR. Ath-Tabrani dari Ibnu Umar ra.). Inspirasi dari sebatang pohon dan dengan referensi beberapa buku, akh Budi berhasil menciptakan satu buku yang sangat bernilai, Salut untukmu sahabat!
Sebelum memasuki sesi kedua, ada hiburan Nasyid yang dibawakan oleh Tim Nasyid dari LDK Syahid UIN bernama ah masa ups,.. maaf, maksudnya “HAMASYA” cukup menarik juga such sebagai penyegar mata dan jiwa, serta penghilang kantuk, karena sesi awal tadi sedikit hambar, dikarenakan penyampaian materi yang kurang greget, dan terlalu serius, hehehe… Tapi bisa dimaklumi lah….
Beralih ke sesi yang kedua, kali ini dibawakan oleh Ustadz Aris, aku pikir materinya sama dengan yang pertama, tetapi perkiraanku salah, materinya adalah Training Motivasi menuju sukses. Mata ini lebih membuka kelopaknya, telinga ini lebih teliti mendengarkan, dan otak ini lebih berkonsentrasi lagi, karena pembawaannya penuh semangat sekali, aku jadi teringat ketika mengikuti seminar leadership beberapa waktu lalu. Dengan lantang dan penuh percaya diri, trainer menyampaikan pemikirannya yang digambarkan slide-slide power point melalui laptop pribadinya, sungguh menarik sekali! Dengan beberapa simulasi sederhana, trainer berhasil memancing semangat penonton, tidak ada kantuk ketika ia bicara, isinya berbobot, bahasanya tegas dan mudah dimengerti, dan sangat mengena sekali. Terkadang ia mengeluarkan joke-joke [canda’an] ringan sebagai penyegar, sungguh kami seperti terhipnotis saat itu. Bahkan pada sesi tanya jawab, ada yang berkomentar, “Sungguh Dahsyat..!!”.
Sukses adalah perjalanan, bukanlah tujuan akhir. Niat, Yakin, Optimis, Antusias adalah beberapa point yang diperlukan menuju sukses. Diawali dengan niat yang baik, insya allah akan menjadi suatu hasil yang baik. Yakin berbeda dengan percaya, mungkin kita percaya kalau rekan kita bisa naik jabatan, kita juga percaya kalau diri kita dapat naik jabatan, tapi kita belum tentu yakin akan mencapai itu. Orang-orang sukses harus yakin terhadap apa yang ingin ia capai. Optimis berbeda dengan semangat, Optimis adalah semangat melakukan sesuatu dengan di imbangi oleh keyakinan yang kuat, dan hasil kolaborasi niat, yakin dan optimis ialah antusias, kita akan dengan senang hati melakukan prosedur atau tahap-tahap menuju kepada tujuan yang ingin kita capai. satu hal yang menarik saat trainer menutup materinya ialah ketika ia berkata “sampai jumpa di puncak kesuksesan”, dan sungguh menyentuh diri ini, membuatku lebih optimis dalam menjalani kehidupan.
Hari ini aku belajar banyak sekali, mulai dari teori sukses, hikmah sebatang pohon kehidupan, teori GEMA, apa yang kita pikirkan akan sama dengan apa yang kita dapatkan. Lalu belajar dari babi, yang anak-anaknya selalu menyusu pada tempat yang sama, di mana putting [maaf] induk yang terdekat dengan kepalanya adalah yang paling banyak mengandung air susu, serta banyak hal menarik lainnya. Aku sangat berterimakasih sekali terhadap panitia acara yang sudah mengundang, juga para pemateri yang hasil karyanya membuatku terinspirasi, apalagi gratis! Wuih… siapa yang nolak jadi pinter tapi gratis. Hehe…
Sampai jumpa di Puncak Kesuksesan!
[7 januari 2007]
0 Comment
Post a Comment