Jangan Jatuhkan Diri Kita

Written by Sachdar Gunawan | Thursday, February 22, 2007 | | 0 Comment »

Di bawah langit cerah dan sinar terang bulan purnama,

mestinya banyak yang bisa terbang bebas di bawah cakrawala

Laron-laron terbang dan melemparkan diri mereka sendiri kedalam nyala api

Di musim semi yang cerah dan rerumputan hijau,

banyak sekali yang bisa dipatok dan dimakan

Burung hantu lebih suka daging tikus busuk?

Di dunia ini ada berapa banyak yang tidak seperti laron dan burung hantu?

Hidup itu seperti langit dan laut luas tanpa batas yang membuat orang-orang bisa bergerak bebas, kecuali orang-orang yang mengikat diri mereka sendiri. Dalam mengejar status dan kekayaan, mereka mengundang kejatuhan sendiri, sama seperti laron yang tertarik pada sinar terang, sesuatu yang terang belum tentu kebahagiaan, bisa jadi itu merupakan jebakan, harta yang berlimpah, jabatan yang menjanjikan, serta wanita cantik, bisa menjadi sumber yang terang, tapi kita harus waspada terhadap itu, jangan terlena dengan keindahannya, jangan berani menyentuhnya jika kita belum tau yang sebenarnya.

Ketika kita memutuskan untuk memiliki harta yang tidak ternilai jumlahnya, akan mengubah pertanyaan kita yang dulu ”hari ini harus mencari uang kemana?” akan menjadi “hari ini kemana harus menghabiskan uang?” dan hal-hal yang sebelumnya terkekang, keinginan-keinginan terselubung akan bangkit, tatkala modal utama untuk pelampiasan telah ada [uang], uang memang bukan segalanya, tapi tetap segalanya butuh uang. Bila uang mendominasi kita, siap-siaplah akan kejatuhan kita. Sama seperti saat kita menaiki gunung tertinggi, tentunya butuh perjuangan yang berat, dan daya tahan yang handal, tetapi bila sesampainya di puncak dan terlena akan kebanggan diri, lengah dan akhirnya kita bisa jatuh dari puncak tertinggi itu.

0 Comment