Satu hal yang menarik dalam hidup ini adalah, bahwa hidup tak pernah membuat kita kandas. Jika hidup memberi kita kesulitan, hidup juga memberi kita kemampuan untuk mengatasinya. Kemampuan kita berbeda-beda, tergantung bagaimana kita termotivasi untuk menggunakannya. Seseorang yang mempunyai kondisi fisik yang tidak sehat misalnya, tetap bisa menjalani kehidupan yang berguna dan bahagia
Kadang, kita mungkin takut, penyakit akan melumpuhkan kita, membuat kita tak berdaya. Ternyata kita bisa membuat rasa takut ini menjadi tidak beralasan. Contohnya seperti yang menimpa seorang petani miskin dari Wisconsin, Milo C. jones. Ketika kondisi fisknya sangat sehat, ia bekerja sangat keras, tapi keluarganya tetap saja miskin. Sampai akhirnya ia jatuh sakit, hampir seluruh badannya lumpuh. Lalu terpaksa berada di tempat tidur sepanjang waktu. Keluarganya berpikir, semangatnya pasti akan runtuh dan hidupnya tidak bahagia karena menjadi orang cacat yang tak berdaya.
Yang terjadi justru sebaliknya. Tiba-tiba saja Jones merasa tubuhnya memang lumpuh, tapi pikirannya masih baik. Jika dia tidak bisa menggunakan tubuhnya, dia bisa menggunakan pikirannya untuk berpikir dan berencana. Saat itu juga dia memutuskan akan menggunakan pikirannya. Kendati lumpuh, dia ingin hidupnya berguna untuk keluarganya. Ia bukan hanya tak ingin menjadi beban bagi keluarganya, tapi malah ingin menghidupi keluarganya. Dia memutuskan tak akan membiarkan masalah kecacatan ini menghentikan langkahnya.
Jones lalu mulai menyusun rencana dan sesudah itu memanggil seluruh keluarganya. ”saya tak bisa lagi bekerja dengan tangan” katanya,”karena itu, saya memutuskan untuk bekerja dengan pikiran. Kalian semua bisa, jika mau, menjadi tangan, kaki dan tubuh saya. Tanam setiap are dari ladang kita dengan jagung itu. Potong babi itu ketika masih muda dan olah jadi sosis. Lalu kemas dan jual dengan diberi merek. Kita akan menjualnya diseluruh toko retail di seluruh negara. Dan jualan kita akan laku keras.”
Ternyata dagangannya memang laku keras. Moli C. Jones justru menjadi milyuner di saat fisiknya masih lumpuh. Kelumpuhan ini tidak membuatnya putus asa atau merana, tapi justru membuat dia optimistik, penuh harapan dan bahagia. Dia bahagia karena dia berguna.
Kita beruntung karena tidak semua hidup harus menghadapi kesulitan yang begitu besar. Tapi setiap orang punya masalah. Dan setiap orang bereaksi dengan cara yang berbeda. Kita bisa memilih dan menentukan reaksi kita. Kita bisa memotivasi diri kita sendiri. Sumber motivasi itu bisa macam-macam. Apakah kisah sukses yang sekarang kita baca, atau slogan dari orang-orang besar, atau yang sejenisnya.
Apapun yang bisa dipahami dan diyakini, akan bisa diraih
Jika seseorang itu benar, maka dunianya akan benar. Jika kita tidak bahagia dengan dunia kita dan ingin mengubahnya, tempat pertama yang harus mulai kita ubah adalah diri kita sendiri. Jika kita benar, maka dunia kita akan benar.
Kadang, kita mungkin takut, penyakit akan melumpuhkan kita, membuat kita tak berdaya. Ternyata kita bisa membuat rasa takut ini menjadi tidak beralasan. Contohnya seperti yang menimpa seorang petani miskin dari Wisconsin, Milo C. jones. Ketika kondisi fisknya sangat sehat, ia bekerja sangat keras, tapi keluarganya tetap saja miskin. Sampai akhirnya ia jatuh sakit, hampir seluruh badannya lumpuh. Lalu terpaksa berada di tempat tidur sepanjang waktu. Keluarganya berpikir, semangatnya pasti akan runtuh dan hidupnya tidak bahagia karena menjadi orang cacat yang tak berdaya.
Yang terjadi justru sebaliknya. Tiba-tiba saja Jones merasa tubuhnya memang lumpuh, tapi pikirannya masih baik. Jika dia tidak bisa menggunakan tubuhnya, dia bisa menggunakan pikirannya untuk berpikir dan berencana. Saat itu juga dia memutuskan akan menggunakan pikirannya. Kendati lumpuh, dia ingin hidupnya berguna untuk keluarganya. Ia bukan hanya tak ingin menjadi beban bagi keluarganya, tapi malah ingin menghidupi keluarganya. Dia memutuskan tak akan membiarkan masalah kecacatan ini menghentikan langkahnya.
Jones lalu mulai menyusun rencana dan sesudah itu memanggil seluruh keluarganya. ”saya tak bisa lagi bekerja dengan tangan” katanya,”karena itu, saya memutuskan untuk bekerja dengan pikiran. Kalian semua bisa, jika mau, menjadi tangan, kaki dan tubuh saya. Tanam setiap are dari ladang kita dengan jagung itu. Potong babi itu ketika masih muda dan olah jadi sosis. Lalu kemas dan jual dengan diberi merek. Kita akan menjualnya diseluruh toko retail di seluruh negara. Dan jualan kita akan laku keras.”
Ternyata dagangannya memang laku keras. Moli C. Jones justru menjadi milyuner di saat fisiknya masih lumpuh. Kelumpuhan ini tidak membuatnya putus asa atau merana, tapi justru membuat dia optimistik, penuh harapan dan bahagia. Dia bahagia karena dia berguna.
Kita beruntung karena tidak semua hidup harus menghadapi kesulitan yang begitu besar. Tapi setiap orang punya masalah. Dan setiap orang bereaksi dengan cara yang berbeda. Kita bisa memilih dan menentukan reaksi kita. Kita bisa memotivasi diri kita sendiri. Sumber motivasi itu bisa macam-macam. Apakah kisah sukses yang sekarang kita baca, atau slogan dari orang-orang besar, atau yang sejenisnya.
Apapun yang bisa dipahami dan diyakini, akan bisa diraih
Jika seseorang itu benar, maka dunianya akan benar. Jika kita tidak bahagia dengan dunia kita dan ingin mengubahnya, tempat pertama yang harus mulai kita ubah adalah diri kita sendiri. Jika kita benar, maka dunia kita akan benar.
0 Comment
Post a Comment