Menjaga Citra Dakwah

Written by Sachdar Gunawan | Sunday, March 18, 2007 | , , | 0 Comment »

Pagi itu, suasana di masjid begitu khusyu’. Yang terdengar hanyalah taujih rabbani seorang ustadz yang duduk tepat di depan mimbar masjid. Tampak puluhan peserta serius menyimak apa yang disampaikan sang ustadz. Hijab putih yang berkerangka alumunium, dengan alas roda kecil menjadi pembatas antara jama’ah wanita dan laki-laki. Beberapa kipas angin yang dihidupkan, menambah kesejukan udara di masjid yang asri itu. Sesekali beberapa jama’ah mengganti posisi duduk untuk menghilangkan pegal yang mulai menyemuti kaki mereka, sudah hampir satu jam mereka duduk di tempat itu.

Aktivitas siyasi, sebagai pondasi dakwah, menjadi suatu kebutuhan sendiri bagi para kader yang memiliki tanggung jawab terhadap berlangsungnya perjuangan untuk menegakkan daulah islamiyah di muka bumi indonesia ini. Karena siyasi adalah bagian dari dakwah, jadi sungguh tidak pantas jika para kader dakwah, dengan berbagai alasan tidak berusaha untuk menjalankan kewajiban ini. Maka dari itu, acara Istsy’ari Mas’uliyah [penguatan tanggungjawab dakwah] perlu diadakan secara rutin, seperti halnya hari ini, yang diadakan di masjid yang berlokasi di perumahan bulog, Kebayoran Baru.

Ketika tarikan dunia lebih besar daripada tarikan akhirat, kita akan mengalami kesulitan dalam menjaga eksistansi dakwah. Bagi yang tidak menyadarinya, niat tulus kita akan ternoda dengan kefanaan itu, hingga akhirnya kita semakin tidak menyadari bahwasanya telah terjadi kerusakan pada jiwa kita, imanpun ikut terlarut dalam lumpur yang mulai menghitam itu. Citra dakwah yang suci, menjadi taruhan atas kebobrokan iman para kader dakwah. Maka tidak heran jika dakwah itu sendiri menjadi luntur, karena lunturnya semangat para kader.

Pengokohan Citra Islam pada diri tiap kader sangatlah perlu dilakukan untuk memurnikan kembali citra dakwah, sehingga citra dakwah akan senantiasa terjaga dari keruhnya kehidupan fana ini.

0 Comment