Dengan segala yang ada pada diriku, aku berjalan ke semak penuh belukar, yang semuanya serba hitam berpekat, membuat ruang jalanku semain mengecil sehingga sulit sekali diri ini bernafas, aku terus berjalan kedepan tanpa berani menoleh ke belakang, karena banyak sekali burung pemangsa, dan hewan buas mengikutiku, kanan kiriku banyak mata yang sedang mengawasi seperti pandangan serigala yang siap menerkam, sungguh suasana saat itu penuh dengan kengerian, pikiranku mulai dihinggapi bayang-bayang buruk, sehingga seringkali membuat langkahku tersandung, gerakan atau suara aneh yang berasal dari sekitar, membuatku terkejut dan mempercepat langkahku, ingin rasanya segera keluar dari jalan yang gelap ini. Seperti itulah gambaran hidupku saat aku masuk ke dalam lingkaran setan.
Akan berbeda jika pilihan yang aku putuskan adalah kebaikan, semuanya serba terang, dan tujuannya jelas sekali, jannahMu, memang untuk menuju ke sana tidak mudah dan tidak sukar, terkadang berupa turunan dan seringkali tanjakan, dan ada jalan yang bercabang sehingga kita harus menentukan pilihan. Hanya bedanya cuaca selalu cerah, karena cahayaNya telah menerangi setiap hati yang mengingatNya, jalan yang kita anggap curam, menjadi mudah sekali, jalan yang kita anggap jauh, terasa dekat. Damai sekali hati ini, jalanku seperti tak berbeban, sesekali aku diam sejenak dan melihat ke sekeliling untuk menikmati pemandangan yang sangat indah, di atas burung-burung surga banyak sekali mengiringi perjalananku suaranya membuat suasana hatiku nyaman, karena ucapannya ialah tasbihnya kepada sang pencipta.
[14 November 2006]
Akan berbeda jika pilihan yang aku putuskan adalah kebaikan, semuanya serba terang, dan tujuannya jelas sekali, jannahMu, memang untuk menuju ke sana tidak mudah dan tidak sukar, terkadang berupa turunan dan seringkali tanjakan, dan ada jalan yang bercabang sehingga kita harus menentukan pilihan. Hanya bedanya cuaca selalu cerah, karena cahayaNya telah menerangi setiap hati yang mengingatNya, jalan yang kita anggap curam, menjadi mudah sekali, jalan yang kita anggap jauh, terasa dekat. Damai sekali hati ini, jalanku seperti tak berbeban, sesekali aku diam sejenak dan melihat ke sekeliling untuk menikmati pemandangan yang sangat indah, di atas burung-burung surga banyak sekali mengiringi perjalananku suaranya membuat suasana hatiku nyaman, karena ucapannya ialah tasbihnya kepada sang pencipta.
[14 November 2006]
0 Comment
Post a Comment