Kehampaan kini merasuki, tanpa sedikitpun memberikan kesempatan kepadaku untuk menutupi lubang yang telah kubuat, tiada ungkapan kasih yang menyemangatiku untuk senantiasa mendirikan singgasana hatiku, rasa bosan, pesimis menjadi sahabatku kini, tiada harapan positif yang dapat mengobati hati ini.
Kucoba tenangkan hati, mendinginkan kepala yang panasnya seakan membuat kepalaku hampir meledak, walau terlihat sehat, fisikku lemah tak berdaya, semuanya karena jiwaku yang sedang rapuh, kekecewaan terhadap diri ini merobek-robek cita dan anganku, apakah harus selalu mengikuti nafsuku, karena hal itu yang membuat keadaanku seakan jatuh dari gunung tertinggi.
Musuh besarku adalah diriku sendiri, bahkan ramadhan kemarin belum bisa menahan hasratku untuk menurutinya, terlalu kuatkah musuhku? Atau karena memang jiwaku yang lemah? Saat ini aku ingin lepas dari itu, menghadapi musuhku yang tidak akan pernah berhenti melawanku, diri ini seolah-olah kuat tapi lemah, iman ini seperti makhluk besar yang siap memberantas musuh tapi sebenarnya hanya makhluk kecil yang tidak berdaya. Ya Rabb, aku memohon kekuatanMu, aku memohon kemudahan dari Mu, seringkali do’a ini aku kumandangkan, tapi terkadang hatiku justru berpihak kepada musuhku, aku seperti memainkan Tuhanku sendiri, aku seperti anak kecil yang bermain-main, aku seperti anak kecil yang tidak mengerti apa yang sedang kulakukan, apa yang akan kulakukan, dan untuk apa aku lakukan, aku melakukan apa saja yang membuat musuhku tertawa kegirangan menyoraki kelemahanku.
Tapi kini aku harus kuat, kekalahan-kekalahan sudah cukup membuat diriku belajar untuk menjadi kuat, sorakan dan ejekan musuhku sudah cukup membakar semangatku, aku harus bangkit, aku bukanlah jiwa yang lemah, aku bukanlah fisik yang tidak berdaya, aku punya iman, aku punya Rabb, aku punya kewajiban terhadap Rabbku, aku punya tugas khusus dari Rabbku, dan aku sudah diberikan berbagai kenikmatan sebagai alat perangku.
Dengan Izin-Mu yang Allah, aku siap merubah diriku yang lemah, menjadi insan yang senantiasa bertakwa kepadaMu. Amin.
[29 Oktober 2006]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comment
Post a Comment