Evaluasi untuk Keseimbangan Hidup

Written by Sachdar Gunawan | Wednesday, January 17, 2007 | , | 0 Comment »

Dalam setiap kesempatan, entah itu saat luang di kantor, sebelum beranjak tidur, saat istirahat, aku selalu menyempatkan diri untuk mereview ulang aktivitasku, aku membiasakan hal ini karena merupakan hal penting yang harus aku lakukan untuk menyeimbangkan kehidupanku. Aku tidak mau statis, tapi dinamis, karena manusia yang baik ialah manusia yang senantiasa melakukan perubahan kearah kebaikan, dan bermanfaat untuk manusia lain.

Point pertama yang selalu menjadi awal diriku bercermin ialah kehidupan spiritualku, aku merasa diri ini masih fana sekali, shalatku terkadang telat, dan saat shalat pikiranku suka melayang entah kemana, tahajudku juga sering absent, tilawahku hanya kulakukan ketika aku ingat, dan do’a-do’aku terucap tanpa ada keyakinan dari diriku sendiri, terkadang juga ucapanku tanpa sengaja keluar dari mulutku dengan kata-kata yang tidak terpuji, sehingga seringkali aku memilih diam daripada banyak bicara, sikapku belum pantas dijadikan teladan adik-adikku, prestasiku tidak pantas dijadikan sebagai kebanggaan bagi orangtuaku, banyak sekali ibadah yang harus aku benahi.

Yang kedua adalah kondisi emosiku, dulu aku mudah sekali stress, saat banyak masalah menimpaku, makanku menjadi tidak teratur, hidupku tidak tenang, ibadahku seringkali terlupakan, aku berubah menjadi pemarah, prestasiku menurun drastis, tidak ada gairah untuk beraktivitas, tapi sekarang aku berusaha untuk mengendalikan emosiku, ada saatnya kita tertawa, ada saatnya kita bersedih, ada saatnya kita berbagi, ada saatnya kita menyendiri.

Yang ketiga adalah kondisi fisikku, aku merasa diriku kurang darah, karena saat aku merasa fit, tapi justru terlihat oleh orang, lemas! memang olahragaku tidak teratur, kalaupun iya hanya olahraga biasa seperti bulutangkis dan olahraga ringan [push-up, sit-up dan angkat beban”barbel”], ditambah lagi dengan alergi air es! Setiap kali aku meminum air dingin, entah itu soft drink, atau juice dingin yang terlalu berlebih, radang tenggorokanku akan kambuh, dampaknya, sakit! saat menelan, dan bila sudah parah bisa menjadi batuk dan demam.

Aku juga harus mengevaluasi kondisi keuanganku, sebagai mahasiswa dan karyawan swasta, yang gajinya tidak seberapa, aku harus membagi penghasilanku dengan yang lain, biaya kuliah, biaya kos dan sebagian untuk keluarga, belum lagi dengan hutang-hutangku, kalau aku tidak pandai mengatur uang, bisa lebih besar pasak dari pada tiang.

Hubunganku dengan keluarga juga harus aku perhatikan, terutama dengan orangtua, adik dan kakakku, mungkin kalau aku sudah berkeluarga, istri dan anak-anakku harus lebih aku perhatikan. keluarga sebagai awal pembentukkan karakterku, menjadi tanggung jawabku terhadap kelangsungannya, karena dari situlah aku dibesarkan dan dibentuk hingga menjadi diriku yang seperti sekarang. Hanya saja waktuku terhadap mereka aga berkurang, setelah 3 tahun lalu aku memutuskan untuk kos ditempat lain, lantaran aku melanjutkan studyku di sekolah tinggi, jadi wajar saja bila setiap libur aku ingin segera mengunjungi mereka.

Selain itu, aku juga harus meriview hubunganku dengan orang lain, tetangga di rumah, di tempat kos, teman-temanku di rumah, di tempat kerja, di kampus, atau para relasiku yang lain, atasanku di tempat kerja, dosenku di kampus beserta staffnya, dan yang terpenting para sahabatku yang menjadi tempat sharing dan selalu setia berbagi denganku. Tapi karena kondisiku yang sekarang aku aga kurang berhubungan dengan teman-temanku di rumah, tapi walaupun hanya seminggu sekali pulang, aku berusaha untuk menyempatkan diri bertemu mereka. Memang hal tersulit ialah mempertahankan suatu hubungan, mencari teman tidak semudah mencari musuh.

Dan point yang terakhir ialah mengenai pengetahuanku, tentunya aku harus menguasai bidang kerjaku, keahlianku dan berbagai disiplin ilmu yang menunjang kepribadianku, termasuk mata kuliah yang aku ambil di kampus, serta informasi-informasi penting yang sedang terjadi, untuk mencapai itu semua inderaku harus aku kerahkan, membaca berbagai media sebagai sumber informasi, melihat kondisi yang sedang terjadi, memperhatikan peristiwa terbaru dan mencoba menela’ah setiap kejadian yang terjadi.

Bersambung….

0 Comment