Sejak 2 tahun lalu, sudah menjadi kebiasaanku untuk memindahkan sms-sms berkesan yang ada di ponselku ke dalam komputer. isinya beraneka ragam, pesan-pesan yang berkesan, puisi-puisi bagus, tausiyah, nasehat, pecakapan dengan seseorang yang aku anggap teman baik, ucapan selamat Milad [hari lahir], Idul Fitri, dan Idul Adha serta pesan-pesan lucu yang menurutku perlu didokumentasikan. Di saat luangku, seringkali aku membuka kembali file itu, dan terkadang aku tersenyum membacanya, bahkan senyumku mengembang dikala mengingat historynya. Hmmm…. J
Saat ini aku sengaja membuka kembali file-file itu, beberapa menit lalu aku membaca sms yang isinya percakapanku dengan salah satu sobatku, aku kenal ia dari temanku di Bandung yang merupakan adiknya sendiri, sudah 1 tahun lebih aku mengenalnya sejak Juni 2005 lalu, tapi belum berjumpa dengannya, di awal-awal perkenalan, kami cukup akrab, tapi hanya sebatas sharing pengalaman saja, pernah beberapa kali kami berencana untuk bertemu, tapi tidak pernah jadi, ya mungkin memang belum diberi kesempatan oleh Allah, dalam satu bulan aku sempatkan diri untuk menghubunginya, atau kadang sebaliknya ia yang menghubungiku, walau sekedar sms tapi itu cukup membuatku senang bisa tau kabarnya. Mungkin aku salah satu orang yang sangat menghargai persahabatan, ibarat tanaman, bila kita ingin tanaman kita tumbuh dengan baik, maka harus rutin disiram dan dipupuk dengan baik. Seperti halnya persahabatan, komunikasi rutin yang baik adalah air dan pupuknya.
Hanya saja 5 bulan terakhir aku hilang komunikasi dengannya, entah kenapa, tiba-tiba ia menghilang tanpa memberikan informasi apapun kepadaku, sejujurnya, saat ini aku rindu dengannya, aku rindu kesederhanaannya, kedewasaannya, keibuannya, dan aku rindu saat aku berselisih paham dengannya!haha.. tapi aku berusaha untuk tetap menomorsatukan kerinduanku kepada-Nya.
Aku berharap akan ada titik terang tentang keberadaannya, aku berharap bisa bersua kembali dengannya, aku masih ingat kesepakatan yang pernah kita buat, aku masih ingat suatu saat kita akan bertemu, aku yakin pada saatnya nanti, pertemuan itu akan menjadi sesuatu yang indah, dan menjadi kenangan manis yang paling berkesan.
Ya Allah jagalah hatiku dari penyakit hati, jagalah diriku dari hal-hal yang bisa menjauhkanku dengan-Mu, jangan sampai rasa rinduku kepada hamba-Mu yang lain, melebihi rinduku kepada-Mu.
Saat ini aku sengaja membuka kembali file-file itu, beberapa menit lalu aku membaca sms yang isinya percakapanku dengan salah satu sobatku, aku kenal ia dari temanku di Bandung yang merupakan adiknya sendiri, sudah 1 tahun lebih aku mengenalnya sejak Juni 2005 lalu, tapi belum berjumpa dengannya, di awal-awal perkenalan, kami cukup akrab, tapi hanya sebatas sharing pengalaman saja, pernah beberapa kali kami berencana untuk bertemu, tapi tidak pernah jadi, ya mungkin memang belum diberi kesempatan oleh Allah, dalam satu bulan aku sempatkan diri untuk menghubunginya, atau kadang sebaliknya ia yang menghubungiku, walau sekedar sms tapi itu cukup membuatku senang bisa tau kabarnya. Mungkin aku salah satu orang yang sangat menghargai persahabatan, ibarat tanaman, bila kita ingin tanaman kita tumbuh dengan baik, maka harus rutin disiram dan dipupuk dengan baik. Seperti halnya persahabatan, komunikasi rutin yang baik adalah air dan pupuknya.
Hanya saja 5 bulan terakhir aku hilang komunikasi dengannya, entah kenapa, tiba-tiba ia menghilang tanpa memberikan informasi apapun kepadaku, sejujurnya, saat ini aku rindu dengannya, aku rindu kesederhanaannya, kedewasaannya, keibuannya, dan aku rindu saat aku berselisih paham dengannya!haha.. tapi aku berusaha untuk tetap menomorsatukan kerinduanku kepada-Nya.
Aku berharap akan ada titik terang tentang keberadaannya, aku berharap bisa bersua kembali dengannya, aku masih ingat kesepakatan yang pernah kita buat, aku masih ingat suatu saat kita akan bertemu, aku yakin pada saatnya nanti, pertemuan itu akan menjadi sesuatu yang indah, dan menjadi kenangan manis yang paling berkesan.
Ya Allah jagalah hatiku dari penyakit hati, jagalah diriku dari hal-hal yang bisa menjauhkanku dengan-Mu, jangan sampai rasa rinduku kepada hamba-Mu yang lain, melebihi rinduku kepada-Mu.
0 Comment
Post a Comment