Satu hal yang menjadi pertanyaan dalam hidup adalah mengenai sukses. Mengapa ada orang sukses, dan tidak sukses? Pertanyaan ini terdengar mudah, tapi sebenarnya memang tidak sulit, dengan catatan kita memahami filosofinya. Kuncinya adalah interospeksi diri, dan pada dasarnya ada tiga model manusia.
1. Ada orang yang tidak tau kekurangan yang ada pada dirinya, sehingga tidak tau cara menutupi kekurangannya, ini yang kita sebut orang bodoh
2. Ada orang yang tau kekurangan yang ada pada dirinya,. Tapi tidak tau cara menutupi kekurangannya, kita menyebutnya kurang pintar
3. Ada juga orang yang tau kekurangan yang ada pada dirinya, dan tau cara menutupi kekurangannya, inilah yang kita sebut orang bijak
Dan dari ketiga hal di atas mana orang yang bisa mencapai suksesnya? tentunya kita akan memilih no tiga, dan alasan itu cukup logis, serta bisa diterima. Sebagai contoh, misalkan kita sangat menginginkan untuk bisa mengoperasikan komputer, tapi kita merasa tidak dapat mengoperasikan komputer dan kita menganggap hal itu sebagai salah satu kekurangan yang ada pada diri kita, maka kalau kita cerdas, Kita akan berusaha menutupi kekurangan kita, dengan cara belajar mengoperasikan komputer, membeli buku-buku tentang komputer, bertanya kepada teman yang lebih mengerti komputer, hingga hingga akhirnya kita bisa, bahkan ahli mengoperasikan komputer.
Kesimpulannya, kita harus sering melakukan interospeksi diri, dimanapun, sampai kapanpun. Selain itu kita juga harus meningkatkan motivasi pada diri kita untuk mencari solusi yang tepat guna pengembangan potensi diri, Sehingga nantinya menjadi orang yang kaya akan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
Sukses dan Kekurangan diri
Written by Sachdar Gunawan | Tuesday, February 20, 2007 | Life Artikel | 0 Comment »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comment
Post a Comment