Ada hukum fisika yang mengatakan; untuk setiap aksi terdapat reaksi berlawanan yang sama. Hal ini juga terjadi dalam kehidupan. Kita akan mendapatkan apa yang kita tanam. Jika kita tidak perhitungkan dengan waktu dan usaha kita, kita akan mendapatkan penghargaan besar. Jika kita memberikannya sambil menggerutu, hasil yang kita dapatkan akan seimbang dengan investasi kita. Hasil yang besar menuntut modal finansial dan komitmen personil yang besar
Sadari sejak awal, bahwa pada segala sesuatu, selalu tertempel label harga, jika kita menemukan tujuan untuk kita sendiri dan melanjutkan transaksi yang jujur, kita akan menemukan, tujuan yang paling ambisius pun sebenarnya berada di dalam jangkauan kita
Saat kita berjalan di areal pertokoan, kita melihat pakaian yang sangat menarik sekali, dalam hati, kita benar-benar menginginkannya, selanjutnya kita akan melihat label harga yang tertera, bila nilainya di bawah kocek yang kita punya, mungkin kita akan segera membelinya, tapi jika nilainya di atas kocek yang kita punya, mungkin kita akan memupuskan keinginan kita, atau minimal menundanya sementara.
Ketika kita menginginkan kehidupan yang serba berkecukupan, kehidupan yang penuh kebahagiaan, semuanya akan tertera harganya, tinggal kita sesuaikan dengan nilai yang ada pada diri kita. Orang bijak akan selalu meningkatkan point yang ia miliki untuk mencapai keinginannya itu, ia akan selalu berusaha maksimal meningkatkan potensi yang ada pada dirinya supaya dapat memenuhi point yang ia inginkan. Ia menyadari bahwa untuk mencapai suatu tujuan tertentu tidak semudah membalikkan telapak tangan kita, atau tidak seringan memindahkan kapas putih yang kita miliki. Semuanya butuh usaha, butuh pengorbanan, butuh kerja keras, butuh kesabaran, butuh keikhlasan, dan butuh pengetahuan. Karena apa yang kita inginkan, selalu ada harganya.
Sadari sejak awal, bahwa pada segala sesuatu, selalu tertempel label harga, jika kita menemukan tujuan untuk kita sendiri dan melanjutkan transaksi yang jujur, kita akan menemukan, tujuan yang paling ambisius pun sebenarnya berada di dalam jangkauan kita
Saat kita berjalan di areal pertokoan, kita melihat pakaian yang sangat menarik sekali, dalam hati, kita benar-benar menginginkannya, selanjutnya kita akan melihat label harga yang tertera, bila nilainya di bawah kocek yang kita punya, mungkin kita akan segera membelinya, tapi jika nilainya di atas kocek yang kita punya, mungkin kita akan memupuskan keinginan kita, atau minimal menundanya sementara.
Ketika kita menginginkan kehidupan yang serba berkecukupan, kehidupan yang penuh kebahagiaan, semuanya akan tertera harganya, tinggal kita sesuaikan dengan nilai yang ada pada diri kita. Orang bijak akan selalu meningkatkan point yang ia miliki untuk mencapai keinginannya itu, ia akan selalu berusaha maksimal meningkatkan potensi yang ada pada dirinya supaya dapat memenuhi point yang ia inginkan. Ia menyadari bahwa untuk mencapai suatu tujuan tertentu tidak semudah membalikkan telapak tangan kita, atau tidak seringan memindahkan kapas putih yang kita miliki. Semuanya butuh usaha, butuh pengorbanan, butuh kerja keras, butuh kesabaran, butuh keikhlasan, dan butuh pengetahuan. Karena apa yang kita inginkan, selalu ada harganya.
0 Comment
Post a Comment