Pengembaraan Jiwa

Written by Sachdar Gunawan | Friday, May 25, 2007 | , | 0 Comment »

Kecupan hangat mentari pagi, pada hari ini, menyemangatiku untuk melanjutkan perjalanan hidup. Mungkin itu merupakan kekuatan yang diberikanNya kepada diriku. Mungkin Yang Maha Kuasa, mengetahui bahwa memang saat ini aku membutuhkan kekuatan itu.

Aku merasakan kembali kekuatan itu seperti saat pertama kali bekerja di tempat ini.

”Inisiatif, jiwa visioner, orientasi masa depan, serta kritis.”

Memang sudah seharusnya aku bangun dari tidur panjangku [baca:stag] dan sudah semestinya aku menunjukkan jati diriku yang sesungguhnya. Bukan kepada siapa-siapa, tapi kepada diriku sendiri, kepada diri yang tidak akan pernah lelah untuk bergumul melawan pribadi negatifku.

Aku yakin pergumulan ini tidak akan pernah selesai, tapi aku harus tetap bertahan, aku tidak boleh lengah dari musuh abadiku.

Pengembaraan ini aku lanjutkan kembali dengan niat suci beribadah kepadaMu, semoga tidak menjadi ria bagi diriku. Karena harapanku hanya untuk mendapatkan ridhoMu.

Tinta hitam yang tertoreh dalam kertas putih, telah mencoreng reputasi hidupku. Ingin rasanya menghapus semua kurva buruk yang ada di kertas itu, tapi semua sudah terlambat.

Aku sadar aku telah terlambat, Tapi, buatku belum terlambat untuk membuka lembaran baru, dan mulai mengisi kertas itu dengan content yang baik, susunan yang rapih, dan dihiasi dengan warna cerah nan menarik.

Aku teringat dengan ucapan sahabat rasul :

”Cobaan terbesar bagi seseorang adalah, jika ia merasa dirinya tidak sedang mendapatkan cobaan, terlebih jika ia sangat gembira dengan cobaan itu. Mereka yang seperti itu, tidak akan terselamatkan oleh ketaatannya.” (Ibnul Jauzi Rahimahullah)

0 Comment